Kamis, 22 April 2010

Ilmu Kalam

Pengertian Ilmu Kalam

Menurut Musthafa Abdul Raziq, ilmu Kalam adalah yang berkaitan dengan akidah imani ini sesungguhnya dibangun diatas argumentasi-argumentasi rasional. Atau ilmu yang berkaitan dengan akidah islami ini bertolak atas bantuan nalar.
Menurut Al-Farabi : Ilmu Kalam adalah disiplin ilmu yang membahas Dzat dan Sifat Allah beserta eksistensi semua yang mungkin, mulai yang berkenaan dengan masalah dunia sampai masalah sesudah mati yang berlandaskan doktrin islam. Stressing akhirnya adalah memproduksi ilmu ketuhanan secara filosofis.
Menurut Ibnu Kaldun Ilmu Kalam adalah disiplin Ilmu yang mengandung berbagai argumentasi tentang akidah imani yang diperkuat dalil-dalil rasional.

Apabila memperhatikan definisi ilmu Kalam diatas, yakni Ilmu yang membahas berbagai masalah ketuhanan dengan menggunakan Argumentasi logika atau Filsafat, Secara teoretis aliran Salaf tidak dapat dimasukkan ke dalam aliran Ilmu Kalam, karena aliran ini dalam masalah-masalah ketuhanan tidak menggunakan argumentasi Filsafat atau Logika Aliran ini Cukup dimasukkan kedalam Aliran ilmu Tauhid atau Ilmu ushuluddin atau Fiqh al-akbar.

Alasan Ilmu ini disebut Ilmu Kalam !?

Problema yang diperselisihkan para ulama dalam ilmu ini yang menyebabkan umat islam terpecah kedalam beberapa golongan adalah masalah kalam Allah atau Al-Qur’an : Apakah ia diciptakan (makhluk) atau tidak (qadim).
Materi-materi ilmu ini adalah teori-teori (kalam) tidak ada yang diwujudkan kedalam kenyataan atau diamalkan dengan anggota.
Ilmu ini di dalam menerangkan cara atau jalan menetapkan dalil pokok-pokok akidah serupa dengan ilmu mantik.
Ulama-ulama mutaakhirin membicarakan di dalam ilmu ini hal-hal yang tidak dibicarakan oleh ulama shalaf, seperti penakwilan ayat-ayat mutasyabihad, pembahasan tentang qada’, qolam, dan lain-lain.

Materi Kajian Ilmu Kalam

Hal-hal yang berkaitan dengan Allah S.W.T. termasuk didalamnya tentang ketentuan takdir Allah kepada mahluk-mahlukNya.
Hal-hal yang berkaitan dengan utusan Allah Sebagi Perantara (wasilah) antara Allah dengan manusia, seperti malaikat, para nabi / rasul, dan kitab-kitab suci yang telah Allah turunkan.
Hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sesudah mati seperti surga, neraka, dan seagainya.

Sumber-sumber Ilmu Kalam

Al-Qur’an
Ayat-ayat Al-Qur’an banyak menjelaskan tentang dzat, sifat, asma, perbuatan, tuntunan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan eksistensi Tuhan seperti yang trdapat dalam Q.S. Al-Ikhlas : 3-4, Q.S. Asy-Syura : 7, Q.S. Al-Furqan : 59, Q.S. Al-Fath : 10, Q.S. Thaha : 39, Q.S. Ar-Rahman : 27, Q.S. An-Nisa’ : 125, Q.S. Luqman : 22, Q.S. Ali Imran : 83, Q.S. Ali Imran : 84-85, Q.S. Al-Anbiya : 92 dan Q.S. Al-Hajj : 78.
Hadits
Hadits Nabi S.A.W. yang menjelaskan tentang hakikat keimanan.
Hadits yang dipahami sebagian ulama sebagai prediksi Nabi mengenai kemunculan berbagai golongan dalam Ilmu Kalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar