Sabtu, 29 Desember 2012

Kata tunjuk (isim isyarah)


Kata tunjuk (isim isyarah).
      أسماء الإشارة : أسماء تدل على معين مشار إليه.[1]
Isim-isim isyarah yaitu isim yang menunjukkan kepada benda tertentu yang ditunjuk. Setiap isim isyarah, sudah barang tentu diikuti oleh sesuatu yang ditunjuk atau musyar ilaih. Dapat dilihat pada contoh berikut:
مشار إليه
اسم الإشارة

مشار إليه
اسم الإشارة
الكتاب
هذا

الكتاب
ذلك
kitab
ini

kitab
itu

      Kata tunjuk dekat untuk mudzakar (laki-laki).
       هَذَا= ini                                                  هَؤُلاَءِ = ini banyak
      هَذَانِ = ini berdua
      Kata tunjuk dekat untuk muanats (perempuan).
      هَذِهِ = ini                                                  اُولاَءِ = ini banyak
      هَتَانِ = ini berdua
      Kata tunjuk jauh untuk mudzakar (laki-laki).
      ذَلِكَ = itu                                                اُولَئِكَ = mereka itu
      ذَانِكَ = itu berdua
      Kata tunjuk jauh untuk muanats (perempuan).
       تِلْكَ= itu                                                 تِلْكَ = mereka itu
      تَانِكَ= itu berdua[2]
      Selengkapnya tentang isim-isim isyarah dan penggunaan masing-masing adalah sebagai berikut:
(1)  Isim-isim isyarah untuk musyar ilaih jarak dekat (ini):[3]
No
Isim Isyarah
Musyar Ilaih
Contoh
1
هَذَا
Mufrad mudzakar
هذا الأستاذ
2
a. هَذَانِ
b. هَذَيْنِ
Mutsanna mudzakar
هذان الأستاذان
هذين الأستاذين
3
هَذِهِ
Mufrad Muannats
هذه الأستاذة
4
a. هَتَانِ
b. هَتَيْنِ
Mutsanna muannats
هتان الأستاذتان
هتين الأستاذتين
5
هَؤُلاَءِ
Jamak, baik jamak mudzakkar maupun jamak muannats, baik berakal maupun tidak berakal
هؤلاء الأساتيذ
هؤلاء الأساتذة

6

a. ههنا

b.هنا  
Semua bentuk, baik mudzakar maupun muannats, baik mufrad mutsanna, maupun jamak, baik berakal maupun tidak berakal
ههنا الأستاذ
ههنا الأساتيذ
هنا الأستاذة
هنا الأساتذة

      Catatan:
(a)  Huruf haa (ها) yang terdapat pada bagian depan isim-isim isyarah tersebut di atas adalah huruf tambahan yang disebut ha’ tanbih (هاء التنبيه), yakni ha’ yang dimaksudkan untuk mengingatkan yang dalam bahasa Indonesia diartikan: hai. Jadi, yang menjadi isim isyarah هذا, misalnya, adalah ذا, kemudian ditambahkan ha’ tanbih di depannya, menjadi: هذا. Dengan demikian, arti sebenarnya isim isyarah هذا adalah: hai, ini. Akan tetapi dalam terjemahannya lebih lazim hanya diartikan: ini, dengan tanpa menyertakan hai. Demikianlah pula isim-isim isyarah yang lain.
(b)  Seluruh isim Isyarah tersebut di atas artinya ini, kecuali ههنا  dan هنا. Kedua isim isyarah ini artinya di sini.
(c)  Kalimah الاساتيذ  adalah bentuk jamak dari mufrad mudzakar الاستاذ, sedangkan kalimah الاساتذة adalah bentuk jamak dari mufrad muannats.[4]
 (2) Isim-isim isyarah untuk musyar ilaih jarak jauh (itu):
Ada dua cara untuk mengubah isim-isim isyarah untuk jarak dekat (ini) tersebut di atas menjadi isim-isim isyarah untuk musyar ilaih jarak jauh (itu), yaitu:
(a)  Dengan menambahkan kaf (ك) di belakangnya.
(b)  Dengan menambahkan lam dan kaf (لك) di belakangnya.
Untuk lebih jelasnya dan selengkapnya isim-isim isyarah untuk musyar ilaih jarak jauh (itu) adalah sebagai berikut:[5]
No
Isim Isyarah
Musyar Ilaih
Contoh
1
ذلك
Mufrad mudzakar
ذلك الرجل
2
a. ذانك
b. ذينك
Mutsanna mudzakar
ذانك الرجلان
ذينك الرجلين
3
تلك
Mufrad Muannats
تلك البنت
4
a. تانك
b. تينك
Mutsanna muannats
تانك البنتان
تينك البنتين
5
اولائك
Jamak, baik jamak mudzakkar maupun jamak muannats, baik berakal maupun tidak berakal
اولائك الرجال
اولائك البنات

6
a. هناك

b.هنالك  

c. ثَمَّ
Semua bentuk, baik mudzakar maupun muannats, baik mufrad mutsanna, maupun jamak, baik berakal maupun tidak berakal
هناك الرجل
هناك الرجلان
هنالك البنت
هنالك البنتان
ثم الرجال
ثم البنات



[1] Ibid., hlm. 135.
[2] Salimudin A. Rahman, Op. Cit., hlm. 25.
[3] Ahmad Akrom Fahmi, Op. Cit., hlm. 89.
[4] Ibid., hlm. 90.
[5] Ibid., hlm. 91.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar