Kamis, 27 Desember 2012

Pengertian Isim


Pendapat-pendapat tentang Isim itu sangat banyak tetapi penulis menganggap cukup untuk mengambil dua pendapat saja yang nantinya dapat dijadikan dasar bagi kesimpulan tentang pengertian isim tersebut. Selanjutnya pendapat-pendapat itu adalah :
1.  Dalam kitab jami’u Ad-durus Al-‘arabiyyah karya Syekh Mustafa Al-ghulayaini :
الاسم : ما دل على معنى في نفسه غير مقترن بزمن : كخالد وفرس وعصفور ودار وحنطة وماء.[1]
Penjelasan :
Isim adalah apa-apa yang mempunyai suatu arti sendiri dan pembentukan (pembuatan) nya tidak disertai dengan waktu. Seperti : Khalid, kuda, burung kecil, rumah, biji gandum dan air.
2.  Dalam kitab An-Nahwu at-Ta’limi wa Tathbiqi fil Qur’anil Karim karya Doktor Mahmud Sulaiman Yaqut :
     يعرف الاسم بأنه ما دل على معنى في نفسه, وليس الزمن جزءا منه.[2]
Didefinisikan kata benda (isim) itu adalah apa-apa yang mempunyai makna tersendiri dan di dalamnya tidak mencakup waktu (tertentu).
Dari definisi-definisi di atas dapat diambil suatu kesimpulan tentang pengertian, bahwa Isim adalah suatu kata yang menunjukkan suatu makna tersendiri yang dalam pembentukannya tidak disertai dengan waktu.


[1]Musthafa Al-Ghulayaini, Jami’u Ad-durus al-‘arabiyah, (Beirut: Maktabatul Asriyah, 1993), hlm. 9.
[2]Mahmud Sulaiman Yaqut, An-Nahwu at-Ta’limi wa Tathbiqi fil Qur’anil Karim, (Kuwait: Maktabah Al-Manar Al-Islamiyah, 1996), hlm. 14.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar