Isim Berdasarkan jenisnya, yaitu Isim
Mudzakar dan Isim Muanats.
Bahasa Arab memiliki dua jenis kelamin,
yakni laki-laki dan perempuan. Dalam bahasa Indonesia, pembagian jenis kelamin
ini tidak ada. Tanda perempuan untuk sebuah kata benda adalah (ة) ta’ marbuthah
yang merupakan akhiran kata benda yang bersangkutan, [1] misalnya:
عَاقِلٌ
|
‘aaqilun
|
Seorang laki-laki yang bijaksana
|
(laki-laki)
|
عَاقِلَةٌ
|
‘aaqilatun
|
Seorang perempuan yang bijaksana
|
(perempuan)
|
نَافِعٌ
|
Naafi’un
|
Seorang atau sesuatu yang berguna
|
(laki-laki)
|
نَافِعَةٌ
|
Naafi’atun
|
Seorang wanita atau sesuatu yang berguna
|
(perempuan)
|
عَالِمٌ
|
‘aalimun
|
Seorang laki-laki yang berpengetahuan
|
(laki-laki)
|
عَالِمَةٌ
|
‘aalimatun
|
Seorang perempuan yang berpengetahuan
|
(perempuan)
|
مَحْمُوْدٌ
|
Mahmuudun
|
Seorang laki-laki yang terpuji
|
(laki-laki)
|
مَحْمُوْدَةٌ
|
Mahmuudatun
|
Seorang perempuan yang terpuji
|
(perempuan)
|
Dalam kitab jami’u Ad-durus
Al-‘arabiyyah karya Syekh Mustafa Al-ghulayaini, Isim Mudzakar
terbagi dua macam, yaitu mudzakar haqiqi dan mudzakar
majazi. Mudzakar haqiqi
yakni mudzakar yang menunjukkan manusia atau hewan, seperti :
.رَجُلٌ, صَبِيٌّ, أَسَدٌ, جَمَلٌ
Adapun mudzakar majazi,
yakni mudzakar yang tidak menunjukkan manusia atau hewan, seperti:
.بَدْرٌ,
لَيَالٌ, بَابٌ
Demikian juga isim muanats,
yang terbagi menjadi 4 macam, yaitu muannats lafdzi, muannats
ma’nawi, muannats haqiqi, dan muannats majazy. Muannats
lafdzi, yakni isim yang diikuti oleh tanda muannats, seperti:
فَاطِمَةُ, خَادِجَةُ
Muannats ma’nawi yakni isim yang diikuti tanda muannats
akan tetapi menunjukkan makna mudzakkar seperti :
طلحة, حمزة, زكرياء,
بهمة
Muannats haqiqi, yakni menunjukkan kata benda perempuan
dari jenis manusia atau hewan, seperti:
امرأة, غلامة, ناقة
Dan muannats majazy, yakni menunjukkan kata benda
perempuan bukan dari jenis manusia atau hewan, seperti:
Isim yang termasuk kelompok mudzakar
dan muanats dapat dibedakan dengan cara melihat :
a. Alami yaitu, dengan melihat atau mengetahui
jenis kelamin baik manusia maupun binatang. Ini merupakan ciri yang mutlak.
Contoh:
عيسى
|
مريم
|
Isa adalah
laki-laki (Mudzakar) dan Maryam perempuan (muanats).
b. Pengelompokkan
bahasa
1) Muanats
Suatu
kata dikelompokkan muanats (perempuan) apabila :
a) Diakhiri
dengan huruf ta marbuthah (ة)
سيارة, ذرة,
مسافرة, طبيبة, طالبة
b) Berpasangan,
seperti :
السَّمَاءُ - اْلأَرْضُ = langit – bumi
اَلنَّهَارُ - اَللَّيْلُ = siang –
malam
عَيْنٌ = mata
اُذُنٌ = telinga
يَدٌ = tangan
رِجْلٌ = kaki
c) Kata benda
jamak selain manusia apabila dalam keadaan jamak dikelompokkan kepada muanats
(perempuan).
وُجُوْهٌ
d) Kata itu diakhiri huruf alif maqshurah
(alif bengkok).
السَّلْوَى
e) Adanya alif
mamdudah yang diikuti hamzah.
بَيْضَاءُ
2) Mudzakar
Isim mudzakar
adalah isim yang tidak memiliki ciri-ciri sebagaimana isim muanats.[3]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar