Assalaamu’alaikum Warohmatullaahi
Wabarokaatuh
Alhamdulillahirabbil ‘aalamin
Wassholaatu wassalaamu ‘ala asyrofil
ambiya iwal mursaliin
Sayyidina wa maulana muhammadin wa
‘ala aalihi wasohbihi ajma’in, amma ba’du.
Yth. Ibu Kepala TPA Al-Ikhlas
Yth. Ustadz dan Ustadzah TPA
Al-Ikhlas
Yth. Bpk/Ibu Wali Santri dan para
undangan, serta teman-teman yang berbahagia.
Pertama, marilah kita panjatkan puja
dan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmatnya sehingga
kita dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat wal afiat.
Kedua, sholawat serta salam tetap
terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang yakni Islam,
Iman dan Ihsan.
Teman-teman yang berbahagia.
Tanggal 12 Rabiul Awal
1433 H, bertepatan pada tanggal 5 Februari 2012 seluruh kaum muslim merayakan maulid Nabi Muhammad
SAW, tidak lain merupakan warisan peradaban
Islam yang dilakukan secara turun temurun.
Tahukan kalian siapa Nabi Muhammad
itu?
Muhammad SAW adalah Nabi terakhir yang
diutus oleh Allah kepada umat manusia, menjadi pemimpin umat Islam sedunia.
Nabi Muhammad SAW sangat besar pengaruhnya terhadap manusia di dunia. Itu
karena dakwah beliau berdasarkan Akhlak yang mulia, sopan santun, lemah lembut.
Memandang manusia sederajat baik yang miskin maupun yang kaya. Yang berbeda
dalam pandangan Nabi adalah takwanya kepada Allah.
Teman-teman yang berbahagia.
Perayaan Maulid Nabi adalah sebagai bentuk upaya untuk
mengena akan keteladanan Muhammad sebagai pembawa ajaran agama Islam. Tercatat
dalam sepanjang sejarah kehidupan, bahwa nabi
Muhammad adalah pemimipn besar yang sangat
luar biasa dalam memberikan teladan agung bagi umatnya.
Teman-teman yang berbahagia.
Nabi
Muhammad SAW dilahirkan ke dunia.
Datangnya
membawa tugas.
Perginya
meninggalkan bekas.
Datangnya
membawa tugas yang diselesaikan dalam 23 tahun.
Datangnya
ke dunia diperintah untuk memperbaiki budi pekerti (sholihah Akhlak)
supaya
ummat ini menjadi umat yang sopan santun (makarimal akhlak)
Sopan
terhadap siapa?
Sopan
terhadap Alloh yang telah menciptakan kita
Sopan
terhadap Rosululloh
Sopan
terhadap agama yang kita peluk masing-masing
Sopan
terhadap diri sendiri
Sopan
terhadap orangtua
Sopan
terhadap masyarakat
Sopan
terhadap ibu pertiwi
Sopan
terhadap negara.
Sopan terhadap Alloh.
Contohnya bagaimana kita sebelum makan berdoa dulu.
bismillahirrohmanirrohim.
Dengan nama Alloh Yang Maha Pengasih lagi Maha Pemurah
adalah bentuk kesopanan kita kepada Alloh.
Teman-teman, sering dengar pembukaan UUD 1945? Dalam
pembukaan UUD 1945 menyebutkan atas berkat Rohmat Alloh Yang Maha Kuasa
merupakan bentuk kesopanan para pendahulu kita kepada Alloh. Mereka mengakui
bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia ini bukan karena pemberian sekutu, bukan
pemberian Jepang dan bukan semata-mata karena perjuangan bangsa Indonesia
melawan Belanda. Tapi adalah karena Rahmat Alloh Yang Maha Kuasa. Orang yang
berpidato menyebutkan bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia karena hasil
perjuangan rakyat Indonesia adalah bentuk ketidak-sopanan kepada Alloh.
Sopan terhadap
Rosululloh,
Rosul merupakan pintu gerbang agung agama. Maka sudah
sepantasnya kita sopan kepada Rosululloh. Kita
sebagai umat Nabi Muhammad harus bisa meneladani akhlak beliau, sikap beliau,
sopan santun beliau, sifat lemah lembut beliau dan apapun yang telah
dicontohkan Nabi Muhammad kepada kita semua.
Sopan terhadap Agama
Semua agama mengajarkan kesucian. Karena itu kita harus
sopan dalam beragama. Demonstrasi dengan meneriakkan Allohu Akbar sambil saling
memukul, menghancurkan, itu juga bentuk ketidak-sopanan kepada agama. Kalimat
Allohu Akbar adalah kalimat pertama yang dibaca pada waktu sholat, bagaimana
bisa digunakan untuk sesuatu seperti itu. Kalau tidak setuju dengan sesuatu,
maka lakukan dengan sopan pula. Penggusuran dengan meneriakkan Allohu Akbar,
ini merupakan pelecehan terhadap agama dan ketidaksopanan kepada agama. Mereka
tidak menyadari bahwa dengan berbuat seperti itu mereka telah berbuat tidak
sopan kepada agama.
Sopan kepada diri
sendiri
Bagaimana kita diperintah untuk menutup aurat adalah
bentuk kesopanan pada diri sendiri dan sebaik-baik pakaian adalah pakaian
takwa. Jadi teman-teman kita harus menutup aurat kita, bukan hanya disekolah
dan dimasjid saja, tapi tutup juga pada saat bergaul dan bermasyarakat. Tujuh
lapis langit dan tujuh lapis bumi yang diciptakan Alloh ini ibarat kulit sabut
kelapa, sedangkan Allah mengibaratkan manusia seperti berlian, maka sopanlah
kepada diri sendiri.
Sopan kepada orang tua
Jangan sampai kita durhaka seperti kisah bagaimana
seorang dari desa yang berhasil menyekolahkan anaknya sampai menjadi sarjana
dan orang yang sukses. Tapi ketika orang tuanya datang tidak dihormati malah
diusir. Ketidak-relaan orang tua menyebabkan anak itu dan keluarganya diazab
Alloh dengan dihancurkan rumah dan keluarganya. Padahal seharusnya si anak
bangga dengan orang tuanya yang tinggal di desa tersebut karena telah berhasil
mendidik anaknya menjadi orang yang sukses dibandingkan dengan orang kota yang
belum tentu berhasil mendidik anaknya menjadi orang yang sukses.
Sopan kepada masyarakat
Dalam kehidupan ini kita tidak bisa keluar dari
masyarakat, maka kita harus sopan kepada masyarakat. Sopan pada tetangga kita,
teman kita, jangan berbuat hal yang membuat mereka resah dan gelisah gara-gara
kita.
Sopan kepada ibu pertiwi
Cinta tanah air bagian dari iman adalah bentuk kesopanan kepada
ibu pertiwi. Pendahulu kita memberikan lambang negara berbentuk Garuda
Pancasila melambangkan jiwa yang besar. Namun yang terjadi sekarang jiwa bangsa
Indonesia sedang sakit kronis dengan semakin berkurangnya rasa Cinta Tanah Air.
Di zaman sekarang ini globalisasi adalah sesuatu yang
tidak bisa dihindari.
Sebelumnya, teman-teman tau tidak apa globalisasi?
Globalisasi itu diartikan meningkatnya hubungan internasional. Masing-masing
Negara mempertahankan identitasnya masing-masing.
Di dunia, tak ada satu negara pun yang mau dilibas oleh
negara lain. Satu-satunya cara adalah dengan menumbuhkan Cinta Tanah Air.
Jepang dan Korea tidak sampai terlibas dalam era globalisasi
karena mereka mempunyai akar yang kuat dengan Cinta Tanah Air.
Sedangkan pada siapa kita diajar untuk santun?
Kita diajar santun kepada anak-anak yatim
Kita diajar santun kepada para fakir miskin
Kita diajar santun kepada orang-orang yang teraniaya
Kita diajar santun kepada orang-orang yang terkena bencana.
Terakhir
yang bisa saya sampaikan adalah jadikan maulid Nabi Muhammad SAW ini mengingat
kembali sejarah kehidupan beliau, mengingat kepribadian beliau yang agung,
mengingat misinya yang universal dan abadi, misi yang Allah SWT tegaskan
sebagai rahmatan lil’alamin.
Teman-teman,
izinkan saya berpantun
Mpok
mumun make gelang
Mpok
leha lagi makan ikan
Lihatlah
apa yang saya bilang
Jangan
lihat siapa yang mengatakan .
Acil
inur bagalang gatah
Om
Palui baparang balati
Mun
ada kata nang salah
Jangan
disimpan dalam hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar