Kata sambung (isim maushul).
الاسم الموصول : اسم
معرفة يتعين المقصود منه بجملة بعده نسمى صلة.[1]
Isim maushul yaitu isim
ma’rifat, yang untuk menetapkan pengertian (maksud)nya perlu kepada kalimat
sesudahnya yang disebut : “shillah”.
Dengan kata lain, Isim maushul adalah kata yang menghubungkan kata atau kalimat
berikutnya yang berfungsi untuk menerangkan kata atau kalimat sebelumnya. Isim
maushul mempunyai arti “yang”.[2]
Kata yang
termasuk isim maushul adalah :
اَلَّذِيْ(untuk tunggal laki-laki) ماَ (untuk benda)
اَلَّذَانِ
(untuk berdua laki-laki) مَنْ (untuk manusia)
اَلَّذِيْنَ
(untuk jamak laki-laki)
اَلَّتِيْ
(untuk tunggal perempuan)
اَلَّتَانِ
(untuk jamak perempuan)
اَللاَّتِيْ
(untuk berdua perempuan)
Contoh isim
maushul dalam kalimat[3] :
Saya
kalahkan orang yang telah mengalahkan saya.
|
غلبتُ الذي غلبني
|
Telah pergi (perempuan) yang tinggal pada
kami.
|
سافرت التي كانت عندنا
|
Telah datang dua orang yang pernah safar.
|
حضر اللذان كانا مسافرين
|
Telah datang dua (perempuan) yang tinggal di
muka kami.
|
جاءت اللتان تسكنان أمامنا
|
Saya senang kepada orang-orang yang mengajariku.
|
أحب الذين علموني
|
Saya melihat mereka (perempuan-perempuan)
yang bekerja di pabrik.
|
رأيت اللاتي يشتغلن في المصنع
|
Berbuat baiklah kepada orang yang berbuat
baik kepadamu.
|
أحسنْ إلى من أحسن إليك
|
Janganlah makan sesuatu yang tak dapat engkau
mengunyahnya.
|
لا تأكل ما لا تستطيع هضمه
|
assalamualaikum
BalasHapusapa yg dinamakan isim mausul trims