Plural Noun (Kata Benda Jamak)
Plural Noun merupakan kata benda
yang menyatakan/bermakna lebih dari satu. Secara umum plural noun dapat
dibentuk dengan menambahkan akhiran “s” / “es” pada noun
yang bersangkutan. Contoh: books, cars, pens.
Dalam penggunaannya dalam dalam kalimat, plural
noun disertai plural Verb yaitu kata kerja jamak atau kata kerja
dasar saja atau dengan “are” / “were” (To Be). Contoh:
The teachers are in the office. (Guru-guru
sedang berada di kantor)
The college students usually need many
more books. (mahasiswa-mahasiswa biasanya membutuhkan lebih banyak buku).
Cara membentuk plural noun:
a. Dengan menambahkan akhiran “-s” pada
singular noun.
Contoh: book – books, pen – pens
b. Dengan menambahkan akhiran “-es” pada
singular nouns yang berakhiran huruf -s, -ss, -x, -z, -ch, -sh, dan -o.
Contoh:
glasses, bushes, boxes, mangoes.
c. Beberapa singular nouns yang berakhiran huruf
“-o”, mempunyai bentuk plural yang hanya ditambahkan dengan
akhiran “-s” saja, yaitu seperti: radios, photos, pianos, bamboos.
d. Dengan mengubah akhiran “-f”, “-ef”
pada singular noun menjadi “-ves” pada plural noun.
Contoh: wife – wives, thief – thieves,
wolf – wolves
e. Beberapa singular noun yang
berakhiran “-f” dan “-ef”
hanya ditambah “-s” saja pada bentuk plural-nya.
Contoh: roof – roofs, chief – chiefs,
scarf – scarfs, proof – proofs.
f. Dengan mengubah akhiran “-y” yang
didahului huruf mati pada singular noun menjadi “-ies”
pada plural noun.
Contoh: City – cities, baby – babies,
lady – ladies.
g. Untuk singular noun yang
diakhiri huruf “-y” tetapi huruf “y” tersebut didahului oleh
huruf vokal, maka bentuk plural hanya ditambah “-s” saja.
Contoh: key – keys, day – days, alley –
alleys.
h. Noun untuk bangsa yang berakhiran
huruf “-se”, “-ss” atau “-sh” memiliki bentuk yang sama
untuk singular noun dan plural noun.
Contoh: Irish, swiss, chinese,
japanese, javanese, sundanese.
i. Singular nouns yang diserap
dari bahasa asing memiliki bentuk plural yang juga dalam bahasa asing
tersebut. Contoh: Criterion – criteria, alga – algae, bacterium – bacteria.
j. Singular
nouns yang diserap dari bahasa asing memiliki dua bentuk plural
yaitu dalam bahasa itu sendiri dan dalam bahasa asing. [1]
Contoh:
Appendix
Appendices Usus buntu
Appendixes Lampiran tambahan
Formula Formulae Rumus
Formulas Rumus
k. Some
nouns have irregular plural forms. Beberapa nouns memiliki bentuk irregular
plural (kata benda jamak tak beraturan). Contoh:
One child
Onefoot
One goose
One man
One mouse
One tooth
One woman
--------------
|
Two children
Two feet
Two geese
Two men
Two mice
Two teeth
Two women
Two people
|
Note:
The singular form of people can be person, woman, man, child. For example, one
man and one child = two people. [2]
Maksudnya
adalah bentuk tunggal dari people bisa dari person, woman, man,
child. Contohnya, satu orang laki-laki dan satu orang anak = two people.
l. The
plural form of some nouns is the same as the singular form.[3]
Beberapa noun memiliki bentuk plural yang sama dengan bentuk singular-nya,
contoh:
One deer
One fish
One sheep
One offspring
One species
|
Two deer
Two fish
Two sheep
Two offspring
Two species
|
m. Sejumlah
kata yang berakhiran ics, misalnya acoustics, athletics, ethics,
hysterics, mathematics, physics, politic dsb, yang bentuknya jamak,
biasanya menggunakan kata kerja jamak: His matehmatics are weak. Tetapi
nama-nama ilmu pengetahuan kadang-kadang dianggap tunggal: Mathematics is an
exact science.
n. Kata-kata
yang bentuknya jamak tetapi artinya tunggal, termasuk news: The news
is good. Penyakit dan permainan tertentu: mumps, ricketss, shingles,
billiards, darts, draughts, bowls, dominoes.[4]
o. Kata-kata
benda yang hanya memiliki bentuk jamak (plural), diantaranya adalah:
1) Nama-nama
dari peralatan yang memiliki dua bagian (sepasang), misalnya:
Arms (senjata) pincers (penjepit)
Bellows (embusan) pliers (tang,catut)
Scissors (gunting) Shears
(gunting besar)
Tongs (tang) Spectacles
(kacamata)
2) Nama-nama bagian pakaian,
misalnya:
breeches (celana) shorts (celana
pendek)
clothes (pakaian) trappings (alas
pelana, hiasan)
drawers (celana panjang dalam) trousers (celana panjang)
pantalons (celana panjang) shoes (sepatu)
3) Beberapa kata yang aslinya
berbentuk tunggal (singular) namun umumnya digunakan untuk kata-kata
jamak (plural), seperti :[5]
Alms (sedekah, derma)
Eaves (bagian atap)
Riches (kekayaan)
p. Kata benda kolektif (collective
nouns) selalu digunakan sebagai kata benda jamak, misalnya:
cattle (ternak, lembu, sapi)
gentry (golongan yang berasal
dari keluarga baik-baik)
poultry (unggas, ayam itik)
people (orang-orang)
vermin (binatang-binatang
kecil pengganggu, seperti kutu-kutu)
Catatan:
People yang berarti bangsa,
digunakan baik untuk bentuk tunggal maupun jamak.[6]
Contoh:
The Japanese are
hardworking and brave people.
(Orang-orang Jepang adalah
pekerja keras dan pemberani).
They are many different
peoples in Asia.
(Terdapat banyak bangsa yang
berbeda di Asia).
q. Beberapa kata benda berikut
ini memiliki dua bentuk jamak (plural) yang masing-masing berbeda
artinya.
Kata-kata tersebut
diantaranya adalah:
Singular
|
Plural
|
Arti
|
Brother
Cloth
Die
Fish
Genius
Index
Penny
|
Brothers
Brethren
Cloths
Clothes
Dies
Dice
Fishes
Fish
Geniuses
Genii
Indexes
Indices
Pennies
Pence
|
Saudara laki-laki
Saudara (seiman dsb)
Kaiin
Pakaian, baju
Cap untuk mata uang
Dadu
Ikan (tertentu)
Ikan (secara umum)
Orang yang luar biasa pandai
Semangat
Daftar isi buku
Tanda yang digunakan dalam aljabar
Sejumlah uang
Jumlah harga
|
r. Kata-kata benda berikut ini
mempunyai makna yang berbeda, baik dalam bentuk tunggal (singular)
maupun jamaknya (plural).[7]
Kata-kata tersebut
diantaranya adalah:
Singular
|
|
Plural
|
||
Advice
Air
Compas
Force
Good
Iron
Physic
respect
|
Nasehat
Udara
Batas, jarak
Kekuatan
Baik
Besi
Obat urus-urus
Rasa hormat
|
|
Advices
Airs
Compasses
Forces
Goods
Irons
Physics
Respects
|
Berita (informasi)
Suasana
Jangka
Pasukan tentara
Barang dagangan
Belenggu
IPA
Puji-pujian
|
[2] Betty Schrampfer Azar, Fundamentals
of English Grammar, Third Edition, (United States of America: Longman,
2003), hlm. 158.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar